Saat Libur Panjang Prostitusi di Cianjur Laris Manis

2 November 2020, 08:50 WIB
Ilustrasi prostitusi /Pikiran rakyat/

 

Cianjurpedia.com - Saat libur panjang prostitusi di kawasan vila di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat laris manis. Dalam satu malam pekerja seks komersial (PSK) bisa layani hingga 7 pria hidung belang. 

Berdasarkan penelusuran Cianjurpedia.com, tamu yang datang didominasi dari luar kota, mulai dari Jakarta, Depok, Bekasi hingga Tanggerang. 

Di momentum libur panjang mereka datang ke Cianjur dengan menyewa salah satu vila di Kecamatan Pacet serta PSK untuk mlayani hasrat mereka.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Himbau Peserta Demo Hari ini Tidak Anarkis

Untuk harga PSK pun beragam, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp350 ribu tergantung harga wanita yang mereka pilih dan kelincahan dalam bernego. 

Abah (50) penjaga di salah satu vila di Kecamatan Pacet mengatakan, para wisatawan yang menginap di vila kerap kali meminta untuk dicarikan perempuan. 

Jika ada yang mau, mereka akan meminta temannya untuk membawa PSK yang memang 'mangkal' di kawasan vila tersebut. 

Menurutnya, apabila permintaan tamu hanya dua wanita, biasanya mereka dijemput dengan menggunakan sepeda motor oleh joki khusus pengantar. 

Baca Juga: Harga Emas Selasa 2 November 2020

Namun apabila mereka memesan lebih dari dua, maka joki akan menjemput mereka dengan menggunakan mobil untuk diantar ke vila yang dimaksud. 

"Tamu nanti disuruh milih mana yang dianggap cocok. Jika tidak ada yang cocok mereka akan dicarikan lagi," ujarnya, Senin 2 November 2020.

Semenatara, seorang PSK berinisial V (21), selama libur panjang dirinya mengaku kebanjiran tamu. Ia menyebutkan dalam satu malam bisa melayani pria hidung belang lebih dari lima orang. 

"Saat libur panjang saya bisa melayani lima tamu bahkan sampai 7 tamu dalam semalam," ungkapnya. 

Baca Juga: Ini Kronologis Terjadinya Bentrokan 2 Ormas di Sukabumi

Menurutnya, untuk tarifnya tergantung nego kalau short time atau sekali main Rp250 ribu hingga Rp350 ribu," katanya. 

Ia mengaku kerap merasa takut jika tamunya menularkan virus Covid-19, mengingat tamu yang mereka layani mayoritas dari luar Cianjur. 

Tetapi kebutuhan setiap hari dan setoran pada yang mengurusnya membuat gadis tersebut menghiraukan rasa takutnya.***(Wawan S).

Editor: Cecep Mahmud

Tags

Terkini

Terpopuler