Network
Cianjurpedia.com - Sebagain besar pedagang tahu dan tempe di Pasar Induk Cianjur masih melakukan mogok dagang lantaran mahalnya biji kedelai yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal tersebut terlihat dari lapak jualan mereka yang masih terlihat kosong.
Hasimin (52) seorang pedagang tahu dan tempe di Pasar Induk Cianjur, mengatakan, para pedagang tahu dan tempe sudah melakukan mogok dagang sejak Jumat 1 Januari 2021 sejak naiknya harga kedelai.
Mereka terpaksa mogok berdagang lantaran mahalnya biji kedelai yang terjadi hampir sepekan terakhir.
Baca Juga: Herjunot Ali Cari Istri Tak Mau Pacaran Lagi Seumur Hidup
"Kalau biasanya saya beli kedelai itu Rp9.000 per kilo, namun sekarang bisa mencapai Rp11.000 - Rp12.000 per kilo," ujarnya, Senin 4 Desember 2021.
Ungkapan serupa juga dilontarkan Irfan Hasan, seorang pedagang tempe lainnya. Menurut Irfan, para pedagang juga enggan memaksakan untuk berdagang karena dinilai merugi.
"Kalau tahu dan tempe itu kan untungnya sedikit, jika kita paksakan dagang dan ikut menaikan harga pembeli jarang mau beli, sehingga kita rugi," ucapnya.
Baca Juga: Band Mocca Akan Gelar Konser Virtual
"Sekarang aja untuk tempe ukuran sedang yang biasa saya jual Rp4.000 jadi Rp6.000, itu pun pembeli pada komplen. Banyak sekali lapak penjual tahu tempe yang kosong akibat mogok dagang," sambungnya.
