Network
Cianjurpedia.com – Pada dasarnya Rasulullah SAW dalam pelaksanaan shalat ‘Ied Idul Fitri memberikan contoh dilakukan di lapang tidak di masjid seperti dijelaskan dalam hadist H.R. Bukhari dan Muslim dalam Subul al-Salam, 2 :67.
Bunyi dari hadistnya sebagaimana berikut, Dan darinya (Abi Sa’id), ia berkata: “Adalah Rasulullah SAW suka keluar pada hari ‘Ied Fitri dan ‘Ied al-Adha ke lapang, yang pertama ia lakukan adalah shalat, kemudian berpaling dan berdiri menghadap orang-orang, sedangkan orang-orang berada di shaf-shaf mereka, lalu Nabi memberikan nasihat serta menyampaikan perintah kepada mereka.”
Selain itu dari Sayyidina ‘Ali menyatakan:”Andai shalat ‘Ied ini bukan sunnah di lapang tentu aku lakukan di masjid.” Pernyataan Ali tersebut dapat kita lihat di kitab ‘Aun al-Ma’bud, 4:24.
Sementara itu Imam Asy-Syafi’i mengakui sendiri bahwa Nabi dan para sahabat setelahnya melakukan shalat ‘Ied di lapangan. Beliau sendiri menganjurkan untuk melaksanakan shalat ‘Ied di lapang kecuali jika terjadi hujan.
Baca Juga: Ucapan Tahniah ‘Ied al-Fithri’ atau Hari Raya Idul Fitri
Baca Juga: Hukum Waktunya Mengeluarkan Zakat Fitrah Sesuai Sunnah Rasul
Pernyataannya berbunyi: “Telah sampai kepada kami (hadist) bahwa Rasulullah SAW keluar untuk melakukan ‘Iedain ke lapangan di Madinah, demikian pula orang-orang (sahabat) setelah Nabi, umumnya penduduk negeri, kecuali penduduk kami bahwa ada salah seorang salaf (generasi terdahulu) melaksanakan shalat ‘Ied kecuali di masjid mereka (Masjidil Haram).” (al-Umm, 1:207).
Terakhir untuk menegaskan bahwa pelaksanaan shalat ‘Ied dilakukan di lapang dari pernyataan Imam Malik menyatakan bahwa shalat ‘Ied itu lebih utama di lapang karena itulah yang dibiasakan oleh Nabi dan tentunya Nabi tidak akan melaksanakan kecuali yang afdhal.***
