Dianggap Tak Jelas Sosialisasi, Kantor KPU Cianjur Diamuk

- 3 November 2020, 05:57 WIB
Pilkada 2020
Pilkada 2020 /Setkab/

Cianjurpedia.com - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, diamuk sejumlah aliansi masyarakat lantaran telah dibohongi terkait ketidak jelasan anggaran sosialisasi Pilkada 2020 Cianjur. 

Ketua Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar mengatakan, jajaran komisioner sosialisasi dinilai telah membohongi publik terkait anggaran sosialisasi Pilkada di Cianjur. 

"Anggaran KPU itu totalnya Rp74 miliyar. Sedangkan anggaran sosialisasi KPU itu 2.4 persen dari jumlah keseluruhan," ujarnya, Senin 2 November 2020.

Pria yang biasa di sapa ebes tersebut menjelaskan, jika 2.4 dari jumlah keseluruhan berarti totalnya Rp1.7 miliyar lebih. 

Baca Juga: UMP Jabar Tidak Naik. Ridwan Kamil : Mohon dipermaklumkan

"Jika dia beralasan per satu kali pertemuan menghabiskan anggaran Rp4 juta berarti sudah 400 kali pertemuan atau 400 lembaga. Nah itu lembaga mana aja, kalau media, media mana aja. Sedangkan pemateri itu harus di KPU," katanya. 

"Dari Rp4 juta tersebut sebesar Rp2 juta untuk logistik dan Rp2 juta untuk pemateri. Sedangkan pemateri harus dari KPU," sambungnya. 

Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Cianjur, Rustiman beralasan, anggaran sosialisasi saat ini mengalami keterbatasan lantaran sebagian dari anggaran tersebut diberikan kepada PPK. 

"Jadi anggaran sosialisasi tersebut juga diberikan kepada PPK untuk melakukan sosilisasi karena kita juga mengalami keterbatasan anggota," ucapnya. 

Halaman:

Editor: Cecep Mahmud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x