Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Kebijakan Joe Biden

- 18 Januari 2021, 22:51 WIB
Uang kertas Dollar AS
Uang kertas Dollar AS /Pixabay

Cianjurpedia.com – Nilai tukar dolar AS menguat selama hari ketiga berturut-turut ke level tertinggi. Sementara nilai tukar dolar Australia dan pound Inggris justru melemah. Menguatnya dolar AS terjadi dalam empat minggu karena semangat menghindari risiko yang sedang melanda pasar mata uang.

Indeks dolar melonjak ke level tertinggi dalam satu bulan dan terakhir diperdagangkan di 90,94, level tertinggi sejak 21 Desember.

Pasar Amerika Serikat tutup karena hari libur pada Senin menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS berikutnya pada Rabu 20 Januari 2021.

Baca Juga: Janji 'Hari Pertama' Presiden Terpilih Joe Biden setelah Dilantik pada 20 Januari Mendatang

Setelah aksi jual dolar tahun lalu, pekan awal 2021 memperlihatkan pembalikan nilai dolar yang naik hampir 2 persen berkat kenaikan yang merata imbal hasil obligasi negara AS, meskipun analis tetap mewaspadai prospek kinerja jangka pendek.

Sementara Presiden Donald Trump yang segera lengser, secara terbuka mencela penguatan dolar selama bertahun-tahun.

Janet Yellen, calon Menteri Keuangan AS pilihan Biden, diharapkan bisa menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mencari dolar yang lebih lemah, menurut Wall Street Journal.

Baca Juga: Singapura Tinjau Ulang Vaksin Sinovac Menyusul Laporan Efikasi Uji Klinis Brazil

Selain itu rencana Biden untuk paket stimulus 1,9 triliun dolar AS juga telah memicu kenaikan imbal hasil obligasi negara AS secara luas dan mengimbangi penurunan nilai dolar AS pada akhir 2020.

Halaman:

Editor: Cecep Mahmud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x