Cianjurpedia.com – Investasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Dahulu orang banyak berinvestasi pada tanah dan bisa dikatakan orang tersebut berhasil jika memiliki banyak tanah.
Namun, saat ini telah terjadi pergeseran alat investasi. Orang banyak berinvestasi pada instrumen lain, misalkan melalui trading.
Apalagi sejak munculnya fenomena “pamer kekayaan” atau flexing yang diklaim merupakan hasil dari trading.
Baca Juga: Harga Rata-rata Bahan Pokok Kota Bandung Minggu ke-4 Maret 2022, Cabai Rawit Rp70.000 per kilogram
Hal tersebut mendorong banyak pihak untuk “ikut-ikutan” melakukan trading. Bahkan ada yang menginvestasikan hampir semua uangnya pada satu instrumen investasi tersebut.
Akan tetapi, bolehkan kita berinvestasi pada satu instrumen saja?
Dalam acara PRMN Talk live di Instagram @pikiranrakyat, berjudul “Bongkar! Fenomena Kaya Asli & Palsu” pada Jumat, 18 Maret 2022, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof.Rhenald Kasali Ph.D memberikan tips berinvestasi.
“Investasi prinsipnya jangan taruh telur di satu keranjang. Investasi itu selalu berhubungan dengan risiko,” kata Prof. Rhenald Kasali.
Saat akan berinvestasi, lanjutnya, uang yang kita punya agar disebar di beberapa instrumen investasi untuk berjaga-jaga.