Apa itu Lailatul Qadar Dan Makna ‘Lebih dari 1000 Bulan’

- 1 Mei 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi Lailatul Qadar dan 1000 bulan
Ilustrasi Lailatul Qadar dan 1000 bulan /Pixabay/Mohamed Hasan

 

Cianjurpedia.com – Laitul Qadar mengandung arti malam yang agung. Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an dan riwayat hadist pengertian Lailatul Qadar ada dua yakni:

Pertama, Lailatul Qadar dengan pengertian malam diturunkannnya Al-Qur’an yakni terdapat 5 ayat pertama surat al-Qadar  yang diturunkan kepada Nabi Muhammad di malam hari bulan Ramadhan, yang bunyinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampau terbit fajar.”

Selain surat diatas ditegaskan juga dalam surat lain yakni surat Al-Baqarah ayat 185, yang bunyinya; “Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembela (antara yang hak dan bahtil)..”(Q.S Al-Baqarah: 185).

Baca Juga: 8 Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan

Kedua, Lailatul Qadar di bulan Ramadhan, yaitu lailatul Qadar yang terjadi setiap bulan Ramadhan seperti yang disabdakan Rasulullah SAW dalam H.R. Bukhari, “Barangsiapa pada malam hari al-qadar atas dasar iman dan mengharap ridha Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Sementara itu makna ‘lebih dari 1000 bulan’ dalam surat Al-Qadar itu 1000 bulan itu bukan berarti 1000 bulan sama dengan 96 tahun lebih  tetapi menunjukkan jumlah yang banyak.

Surat Al-Qadar diturunkan diturunkan di Makkah sebelum ada syari’at shaum yang artinya dimaksud dengan Lailatul Qadar disini bukanlah Lailatul Qadar yang ada di bulan Ramadhan.

Lailatul Qadar disini adalah saat pertama turunnya Al-Qur’an di malam hari dimana malam tersebut dinilai lebih bermakna daripada 1000 bulan di jaman jahiliyyah yang hidup semrawut tidak mengenal aturan, tidak tahu mana yang hak mana yang bathil, hidup penuh dengan kegelapan dan kemusyrikan.

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: Fatwa-fatwa Seputar Ramadhan karya K.H Aceng Zakaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x