Network
Cianjurpedia.com – Saat perintah puasa Ramadhan diturunkankan, hal yang pertama disampaikan Rasulullah SAW kepada para sahabat pada saat itu hingga sampai kepada sebagai umat akhir zaman diantaranya menerangkan keistimewaan bulan Ramadhan.
Hal ini untuk menjawab sekaligus menjawab rumor yang beredar saat itu oleh orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah.
"Mereka mengatakan orang Islam tidak memiliki puasa tetapi mereka mengatakan muslim itu mengikuti bangsa Yahudi adalah puasa yang hebat,"tutur Ustadz Adi Hidayat yang dikutip Cianjurpedia dari kanal YouTube @Adi Hidayat Official, Kajian Hari BerMuhammadiyah bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta Sabtu, 19 Maret 2022.
Baca Juga: 6 Target Ibadah Puasa Ramadhan Yang Mesti Kita Capai
Rumor itu akhirnya dijawab langsung oleh Allah SWT dengan perintah yang diturunkan dalam Al-Qur’an ayat 183.
Selain itu diterangkan dalam hadist riwayat yang intinya Rasulullah SAW mengatakan bahwa puasa yang diperintahkan kepada Islam adalah istimewa dilihat dari as shiyam.
Jadi yang membedakan dengan kata shaum selain lebih sfesifik kata shiyam itu ada aturannya, ketentuan, tidak boleh sembarangan dan itu harus diikuti. Jika semua hal diikuti keistimewaan dari shiyam akan melekat pada individunya.
