Cianjurpedia.com - Lebih dari sekadar penunjuk waktu, jam tangan kini menjadi bagian dari gaya hidup karena fungsinya yang menjadi lebih luas, bahannya yang beragam, dan desainnya yang beraneka.
Dengan fungsinya yang meluas, banyak orang memiliki jam tangan lebih dari satu. Sebagian lainnya bahkan sampai mengoleksi jam tangan karena alasan edisi terbatas, merk tertentu, atau karena ada fitur mewah di dalamnya.
Perihal jam tangan, menurut survei The Deloitte Swiss Watch Industry Study 2023 terhadap 6.045 konsumen global ditemukan bahwa membeli jam tangan dengan datang langsung ke tokonya masih menjadi pilihan utama.
Dalam survei tersebut 52% konsumen memilih untuk membeli jam tangan langsung di tokonya, kemudian 24% puas dengan membeli jam tangan secara daring melalui multi-brand platform, secara khusus yang membeli langsung dari website resmi jam sebanyak, 17%.
Baca Juga: Keracunan Massal di Cianjur, 41 Warga Jadi Korban, Dinkes Duga Nasi Kotak Jadi Penyebabnya
Hasil survei tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan pembelian jam tangan secara daring, yaitu dari sebelumnya 23% menjadi 24%, dan dari sebelumnya 14% menjadi 17% yang membeli jam tangan langsung di laman resmi.
Pun survei tersebut menunjukkan penurunan persentase terhadap jumlah pembeli langsung yang datang ke toko. Tahun sebelumnya menunjukkan angka 58%, tapi pada tahun 2023 hanya 52%.
Lalu apa alasan konsumen masih ingin membeli di toko jam tangan secara langsung? The Deloitte Swiss Watch Industry Study 2023 menjawab, hal itu karena konsumen dapat menguji dan mencoba secara langsung produk yang mereka inginkan.
Selain itu, kontak langsung dengan penjual dan ahli di toko juga menjadi pertimbangan bagi 43% responden, diikuti dengan faktor kenyamanan menjadi pertimbangan bagi 42% responden.