Network
Cianjurpedia.com - Negara Inggris kembali berlakukan kembali lockdown atau karantina demi mengantisifasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 varian baru yang dinilai lebih cepat cepat penyebarannya.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan, varian virus baru tersebut pertama kali diidentifikasi di Negara Inggris dan saat ini sudah bermunculan di sebagian negara lain.
Menurutnya sebagian besar negara lain sudah berada dalam tekanan ekstrim, oleh karenanya pihak Inggris mesti melakukan karantina Nasional.
Baca Juga: Sebanyak 40.000 Vaksin Covid-19 Tiba di Bandara Kualanamu Hari Ini
"Karena virus varian ini cukup sulit untuk ditahan, oleh karenanya pemerintah sekali lagi memerintahkan Anda untuk tetap berada di rumah." katanya seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, walaupun program vaksinasi sudah diluncurkan, namun jumlah kasus Covid-19 dan kematian terus meningkat.
Sejak pandemi mulai muncul, sudah lebih dari 75.000 orang di Inggris meninggal akibat Covid-19 dalam 28 hari sejak mereka dinyatakan positif terpapar virus corona. Rekor 58.784 kasus baru corona dilaporkan pada Senin.
Baca Juga: Jack Ma Menghilang, Video Spekulasi Dia Dibunuh atau Dipenjara Kembali Muncul
Ia menjelaskan bahwa sekolah, pertokoan dan industri juga diperintahkan untuk ditutup.
