Gempa Bumi Guncang Haiti, 304 Tewas dan Ratusan Lainnya Luka-luka

- 15 Agustus 2021, 07:44 WIB
Orang-orang berdiri di depan gedung-gedung yang runtuh setelah gempa bumi di Jeremie, Haiti
Orang-orang berdiri di depan gedung-gedung yang runtuh setelah gempa bumi di Jeremie, Haiti /TWITTER @JCOMHaiti/ via REUTERS

Cianjurpedia.com - Sedikitnya 304 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah gempa bumi besar mengguncang Haiti barat daya pada Sabtu 14 Agustus 2021.

Menurut Badan Geologi Amerika Serikat gempa berkekuatan 7,2 SR yang diikuti oleh serangkaian gempa susulan, melanda 8 km (5 mil) dari kota Petit Trou de Nippes, sekitar 150 km barat ibukota Port-au-Prince, pada kedalaman 10 km. 

Gempa juga dirasakan hingga Kuba dan Jamaika berpotensi lebih besar dan lebih dangkal dari gempa berkekuatan 7 SR, 11 tahun lalu yang menewaskan puluhan ribu orang di pulau itu.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 08:30 waktu setempat tidak menyebabkan kerusakan besar di Port-au-Prince.

Baca Juga: Luncurkan Poster, Drama The Veil yang Dibintangi Namgoong Min Ungkap Tanggal Tayang Perdana

Dilansir dari Reuters, layanan Perlindungan Sipil Haiti mengatakan jumlah korban tewas awal mencapai 304, dengan sedikitnya 1.800 terluka dan lebih banyak orang belum ditemukan.

Operasi penyelamatan awal oleh tim darurat dan warga biasa telah memungkinkan banyak orang telah diselamatkan dari puing-puing.

Sedikitnya 949 rumah, tujuh gereja, dua hotel dan tiga sekolah hancur. Lebih lanjut 723 rumah, satu penjara, tiga pusat kesehatan dan tujuh sekolah telah rusak meskipun tidak ada kerusakan besar pada infrastruktur pelabuhan, bandara atau telekomunikasi.

Perdana Menteri Ariel Henry, yang terbang di atas wilayah itu untuk mengamati kerusakan, menyatakan keadaan darurat selama sebulan.

Menurut pihak berwenang, kota besar terdekat adalah Les Cayes, di mana banyak bangunan runtuh atau mengalami kerusakan besar. 

"Saya melihat mayat-mayat ditarik keluar dari puing-puing, orang-orang yang terluka dan mungkin tewas," kata penduduk Les Cayes, Jean Marie Simon.

 

"Ada banyak gempa susulan dan setiap kali ada, orang-orang berlarian dan berteriak," katanya.

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan warga menarik korban dari puing-puing dan kerumunan orang yang menunggu perawatan medis di rumah sakit yang kewalahan menangani korban akibat gempa.

USGS mengatakan sejumlah besar penduduk berada pada risiko tanah longsor, layanan Perlindungan Sipil Haiti mengatakan tanah longsor telah memblokir jalan raya antara Les Cayes dan kota Jeremie.

Selain itu, Haiti berada di jalur Badai Tropis Grace, yang dapat membawa hujan lebat dan angin awal minggu depan dan kemungkinan akan mempersulit upaya bantuan.***

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah