Cianjurpedia.com - Pangeran Harry berbicara tentang perjuangan kesehatan mentalnya dalam buku memoar terbarunya yang berjudul “Spare”.
Dalam memoarnya itu, Pangeran Harry secara khusus, menyebutkan berurusan dengan agorafobia, di mana sekitar 1,3 persen orang dewasa di Amerika Serikat menderita penyakit tersebut.
Apa itu agorafobia? Ini merupakan gangguan kecemasan yang menyebabkan ketakutan yang intens dalam situasi tertentu, seperti di antara orang banyak. Ketakutan ini bisa cukup parah sehingga orang menghindari meninggalkan rumah.
Melansir dari Healthline pada Selasa 17 Januari 2023, menurut NBC News, yang menerjemahkan salinan memoar "Spare" dalam bahasa Spanyol sebelum dirilis pada 10 Januari, Harry menulis: “Saya adalah seorang agoraphobe. Yang hampir mustahil mengingat peran publik saya.
Bahkan, Pangeran Harry juga ingat bahwa dia "hampir pingsan" dalam satu pidato yang "tidak dapat dihindari atau dibatalkan".
Baca Juga: Pangeran Philip, Suami Ratu Elizabeth Meninggal Dunia
Penjelasan Agorafobia
Agorafobia didefinisikan sebagai "ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional berada di tempat terbuka atau asing, yang mengakibatkan penghindaran situasi publik yang mungkin sulit untuk melarikan diri," menurut American Psychological Association.