Network
Cianjurpedia.com - Raja Charles III didiagnosis mengidap kanker hanya beberapa minggu setelah menjalani operasi prostat. Istana Buckingham tidak merinci jenis kankernya tetapi mengatakan raja Inggris akan menunda keterlibatan publiknya selama perawatannya.
Setelah menghabiskan tiga hari di rumah sakit, Keluarga Kerajaan dan Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita beberapa jenis kanker. Pihak rumah sakit mengatakan, raja memulai pengobatan pada hari Senin, 5 Februari 2024.
Berita tentang diagnosis Charles bergema di seluruh Inggris, yang setelah tujuh dekade pemerintahan Elizabeth, mulai merasa nyaman dengan putranya. Charles menunggu lebih lama untuk naik tahta dibandingkan siapa pun dalam sejarah monarki Inggris, dan dia adalah sosok yang akrab, dengan kehidupan pribadinya yang tanpa henti dibedah oleh media Inggris pada saat dia menjadi penguasa.
Raja Charles menjelaskan bahwa dia ingin mengumumkan berita tersebut kepada masyarakat dengan harapan hal itu akan "membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker".
Baca Juga: Ratu Elizabeth Sebut Camilla Akan Menjadi Permaisuri Jika Pangeran Charles Naik Tahta
Dalam rilis resmi yang diunggah di laman royal.uk pada hari ini, Sealsa 6 Februari 2024, pihak Istana mengatakan sebagai berikut:
Yang Mulia hari ini telah memulai jadwal perawatan rutin, dan selama waktu tersebut beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik. Selama periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa.
Raja berterima kasih kepada tim medisnya atas intervensi cepat mereka, yang dimungkinkan berkat prosedur rumah sakit baru-baru ini. Dia tetap bersikap positif terhadap perlakuan yang diterimanya dan berharap dapat kembali menjalankan tugas publik sesegera mungkin.
