Cianjurpedia.com - Gelombang kedua Covid-19 mengancam beberapa negara di Eropa. Pada gelombang kedua musim dingin ini, Negara di Eropa melaporkan angka peningkatan tajam kasus baru corona.
Inggris, Spanyol, dan Perancis masing-masing melaporkan ribuan kasus harian baru. Banyak daerah yang dipaksa untuk memberlakukan kembali aturan pembatasan, meskipun sebagian besar negara menolak 'lockdown' nasional.
Seperti yang dikutip dari kabarbanten.com, dengan judul artikel Gelombang Kedua Covid-19 Mengancam Eropa, Dua Negara Ini Lockdown.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Cianjur Akan Tutup Tempat Wisata Yang Tidak Patuhi Protokoler Kesehatan
"Saya telah memutuskan bahwa kita perlu kembali ke penguncian untuk menghentikan virus. Virus itu beredar dengan kecepatan yang bahkan tidak diantisipasi oleh perkiraan yang paling pesimistis," kata Presiden Prancis Macron.
Macron menyebut pada gelombang kedua virus corona lebih mematikan ketimbang gelombang pertama.
"Seperti semua tetangga kita, kita tenggelam oleh percepatan virus yang tiba-tiba. Kita semua berada di posisi yang sama, dibanjiri gelombang kedua yang kita tahu akan lebih sulit, lebih mematikan daripada gelombang pertama," ujarnya.
Baca Juga: Cegah Begal Pesepeda Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus
Warga juga akan diizinkan pergi bekerja jika dianggap pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan dari rumah. Selain itu, sekolah-sekolah di Prancis tetap buka.