Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan angkat suara perihal gempa berkekuatan M 7,0 yang mengguncang provinsi Izmir, Turki, Jumat (30/10/2020).
İzmir’de meydana gelen #deprem'den etkilenen tüm vatandaşlarımıza geçmiş olsun.
— Recep Tayyip Erdoğan (@RTErdogan) October 30, 2020
Devletimizin tüm imkanlarıyla depremden etkilenen vatandaşlarımızın yanındayız. İlgili tüm kurumlarımızla, bakanlarımızla bölgede gerekli çalışmalara başlamak için harekete geçtik.
"Dengan semua sarana dan prasarana yang ada, kami mendukung warga kami yang terkena dampak gempa. Kami mengambil tindakan untuk memulai pekerjaan yang diperlukan di wilayah itu dengan melibatkan semua kementerian dan lembaga terkait," tulis Erdogan di akun Twitternya.
Pemerintah Turki telah mengirim bantuan untuk warga setempat, beberapa warga dibantu oleh petugas mulai mengevakuasi korban yang terjebak didalam reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa.
Footage from Rescue work in #izmir #Turkey #Deprem #earthquake pic.twitter.com/5g0DD0wPNa
— Global News (@GlbBreakNews) October 30, 2020
Turki dan Yunani yang sedang konflik berada di garis patahan gempa. Gempa bumi merupakan peristiwa yang biasa terjadi di dua negara tersebut.
Terakhir, pada Januari 2020, gempa besar terjadi di Sivrice, Provinsi Elazig, timur Turki. Pada peristiwa tersebut, sebanyak 30 orang tewas dan 1.600 lainnya terluka akibat peristiwa itu.
Getaran gempa juga terasa hingga ibu kota Yunani, Athena. Para penduduk di Pulau Samos dan sejumlah pulau lain yang dekat dengan pusat gempa meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri akibat peringatan tsunami. Dari pantauan dilaporkan ketinggian air laut naik di dermaga utama di Samos hingga membanjiri jalanan setempat.
#Samos streets flooded after #AegeanSea #earthquake triggers mini-tsunami #Greece #izmir #deprem pic.twitter.com/h7lHsb6gyY
— Global News (@GlbBreakNews) October 30, 2020
Sementara , KBRI di Ankara mencoba menelusuri data terkini, KBRI memastikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi bermagnitudo 7 di wilayah Aegea, Turki.
"Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut," ujar Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara, Harliyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Antara dan dikutip oleh bekasi.pikiran-rakyat.com.***