Network
Cianjurpedia.com – Selandia Baru untuk pertama kalinya memperkenalkan Hijab untuk seragam Polisi untuk melayani komunitas wanita Muslim.
Constable Zeena Ali adalah anggota Polisi pertama Selandia Baru yang mengenakan Jilbab yang dirancang khusus dan dia merasa bangga mewakili komunitasnya.
Zeena (30 tahun) terinspirasi bergabung menjadi kesatuan polisi karena untuk membantu komunitas Muslimnya setelah peristiwa serangan terror Christchurch yang menewaskan 51 orang di dua masjid di Selandia Baru tahun 2019.
Baca Juga: Twitter Luncurkan Fitur Terbaru Fleets Seperti Instagram Stories
Dilansir dari Indiatimes , menurut laporan New Zealand Herald Zeena minggu ini tidak hanya akan lulus sebagai polisi sekaligus menjadi orang polisi pertama di Selandia Baru yang mengenakan Jilbab.
Bahkan Zeena ikut membantu kepolisian untuk itu merancang pakaian seragam tersebut sesuai dengan kaidah agama.
“Senang rasanya bisa keluar dan memperlihatkan hijab seragam Kepolisian Selandia Baru karena saya bisa ikut proses mendesainya,” ujarnya. “Kami membutuhkan lebih banyak wanita Muslim untuk membantu masyarakat. Kebanyakan dari mereka takut untuk berbicara dengan polisi dan mungkin akan menutup pintu jika seorang pria muncul ingin bicara. Jika kami memiliki banyak anggota wanita yang berperan, maka kita bisa mengurangi lebih banyak kejahatan, “katanya.
Baca Juga: BLACKPINK Catat Rekor Menjadi MV Grup K-Pop Tercepat 650 Juta Penanyangan
Menghargai keanekaragaman adalah salah satu dari enam nilai inti Kepolisian Selandia Baru disamping profesionalisme, rasa hormat, integritas, empati, dan komitmen terhadap Maori dan Perjanjian Waitangi.
#NewZealand Police have introduced a #hijab into their official uniform to encourage more Muslim women to join. New recruit Constable #ZeenaAli will become the first officer to wear the official hijab. pic.twitter.com/YQXKY5CHFC
