Network
Cianjurpedia.com - Dalam rangka membangun kembali penyelenggaraan Kota Layak Anak (KLA), Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) mengundang sejumlah awak media, Selasa 9 Maret 2021.
Bertempat di Aula Dinas Sosial Kota Banjar, Bidang P3A bersama awak media melakukan diskusi terkait untuk menyesuaikan visi misi kota Banjar sebagai kota layak anak dan responsif gender.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar, Ika Kartikawati mengatakan, bahwa sesuai regulasi KLA, kota layak anak didefinisikan sebagai kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
Baca Juga: Demi Bertahan Hidup Dimasa Pandemi Covid 19, Pelaku Event Organizer Banting Setir Jualan Dawet
Ada 5 klaster yang harus dipenuhi dalam mewujudkan kota layak anak, diantaranya adalah hak sipil kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan perlindungan khusus.
Dalam penyelenggaraan KLA, media diharapkan dapat berperan aktif dalam mempublikasikan eksistensi anak dengan memperhatikan kaidah jurnalistik yang layak dibaca anak-anak.
"Sekarang Kota Banjar masih berada di level Madya, dan poinnya masih di angka 700, sehingga dalam hal ini masih ada yang belum terpenuhi," ujar Ika kepada Awak Media.
Oleh karena itu, dalam diskusi ini Ika membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Media, dengan tujuan sebagai bentuk kemitraan dan kepanjangan tangan Gugus Tugas KLA dalam penyelenggaraannya.
