Cianjurpedia.com – Pemkot Bogor mengambil dua langkah jangka pendek dan panjang dalam menyikapi kenaikan harga tempe di Kota Bogor.
Seperti yang diketahui, harga tempe di Kota Bogor mulai mengalami kenaikan sekitar Rp.2.000 untuk kemasan sekitar satu kilogram.
Dilansir dari Antaranews, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan jika rata-rata bahan baku tempe dan tahu merupakan bahan impor yang terkendala jalur distribusi pelabuhan dan kontainer karena terdampak pandemi COVID-19. Hal inilah yang menyebabkan harga kacang kedelai menjadi tinggi.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Perajin di Cianjur Kurangi Ukuran Tempe Agar Harga Jual Tetap
Ia pun meminta agar warga sementara beralih dari makanan berbahan dasar kedelai ke sumber protein nabati lainnya sebagai langkah jangka pendek dalam menyikapi kenaikan harga tersebut.
“Seperti yang saya bilang, beralih dulu ke sumber protein nabati lain dulu,” katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan jika pemerintah daerah akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak-pihak jalur distribusi agar harga kacang kedelai sebagai bahan baku tempe bisa kembali normal walaupun membutuhkan waktu.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Kota Bogor Hari Ini Kamis 17 Februari 2022, Ada di 13 Lokasi
Kemudian ia menerangkan jika langkah panjang yang diambil Pemkot Bogor yaitu dengan menggencarkan budidaya keledai lokal agar dapat memenuhi kebutuhan warganya.