Setelah Sempat Menunda, Pemerintah Indonesia Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan

- 21 Maret 2021, 09:14 WIB
Juru Bicara Vaksinasi BPOM Lucia Rizka Andalusia menjelaskan bila vaksin AstraZeneca diizinkan digunakan di Indoneis
Juru Bicara Vaksinasi BPOM Lucia Rizka Andalusia menjelaskan bila vaksin AstraZeneca diizinkan digunakan di Indoneis /Tangkap Layar YouTube.com/Kominfo TV

Cianjurpedia.com – Setelah sebelumnya menangguhkan distribusi vaksin AstraZeneca, pemerintah RI kini memastikan bahwa vaksin tersebut aman digunakan. Pekan lalu, melalui juru bicara Satgas Penangangan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Kementerian Kesehatan RI menyatakan penangguhan dilakukan semata-mata karena mengedepankan azas kehati-hatian.

Dikutip dari laman Infopublik.id, Badan POM bersama Komisi Nasional (Komnas) Penilai Obat, Komisi Nasional Pengkajian dan Penaggulangan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (PP KIPI), Indonesian Technical Advisory Group on Imunization (ITAGI) telah melakukan kajian terhadap vaksin AstraZeneca dan dipastikan hasilnya aman.

Baca Juga: Pastikan Keamanan dan Ketepatan Kriteria Penerima, Kemenkes RI Tangguhkan Distribusi Vaksin AstraZeneca

Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan European Medicines Agency (EMA) pada 18 Maret 2021, disimpulkan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca dalam penanganan COVID-19 lebih besar daripada resiko efek samping yang didapatkan.

“Vaksin tidak terkait dengan resiko pembekuan darah atau kejadian penggumpalan darah secara keseluruhan pada orang yang menerima vaksin,” kata Juru Bicara Vaksin COVID-19 Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), Lucia Rizka Andalusia, saat konferensi pers virtual pada Jumat 19 Maret lalu.

Baca Juga: Benarkah Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah? Ini Jawaban Profesor Zubairi

Lucia melanjutkan, EMA juga mengatakan bahwa tidak ada permasalahan kualitas vaksin COVID-19 AstraZeneca secara menyeluruh atau dengan bets tertentu. Berdasarkan hasil kajian tersebut, Badan POM bersama tim pakar telah melakukan pembahasan pada Jumat 19 Maret dengan memberikan rekomendasi.

“Yaitu saat ini angka kejadian global termasuk Indonesia masih tinggi. Sehingga pemberian vaksin dimungkinkan adanya KIPI namun resiko kematian jauh lebih tinggi. Oleh karena itu masyarakat harus tetap mendapatkan vaksin COVID-19 sesuai jadwal yang ditetapkan,” pungkasnya. ***

Editor: Sutrisno

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x