Network
Cianjurpedia.com - Isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan menjadi opsi yang dipilih ketika Bed Occupation Rate (BOR) di rumah sakit - rumah sakit semakin meninggi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menerbitkan panduan dan tata laksana bagi pasien isoman. Salah satunya dengan terus memantau kadar atau saturasi oksigen di dalam tubuh pasien.
Cara yang paling mudah untuk mengukur saturasi oksigen adalah dengan menggunakan pulse oxymeter.
Dikutip dari Indonesia.go.id, oxymeter bekerja untuk memperkirakan jumlah oksigen di dalam darah dengan cara mengirimkan sinar inframerah ke pembuluh darah kapiler. Kadar oksigen dalam darah ditakar dari banyak cahaya yang dipantulkan dari kapiler.
Pada saat hasil pengukuran oxymeter menunjukkan angka 95 -100 persen, artinya kadar oksigen dalam darah normal. Sebaliknya, jika hasil pengukuran menunjukkan angka saturasi kurang dari 95 persen dan semakin rendah maka pasien dan pendamping pasien isoman harus waspada.
Sebetulnya ada cara sederhana yang bisa dilakukan pasien isoman di rumah untuk meningkatkan saturasi oksigen. Kemenkes menyarankan untuk melakukan teknik proning. Teknik ini diperlukan bagi pasien isoman yang saturasi oksigennya berada tingkatan 93-94 persen.
Baca Juga: Slipknot Unggah Video Kenangan Joey Jordison Berdurasi 8:31 Menit di Instagram
Dikutip dari laman Indonesia.go.id, berikut tata cara teknik proning :
