Network
Cianjurpedia.com - Harap-harap cemas, perasaan itulah yang selalu menghampiri calon Ayah dan Bunda yang sedang menunggu kehadiran sang buah hati. Tidak sedikit seorang suami yang terburu-buru membawa pasangannya ke rumah sakit atau bidan, karena sang istri mengaku sudah kontraksi.
Namun, sesampainya di rumah sakit atau bidan, ayah dan bunda malah disuruh pulang kembali karena sang istri hanya merasakan kontraksi palsu.
Atau sebaliknya, sang buah hati lahir lebih cepat sebelum sampai ke klinik atau rumah sakit, gara-gara beranggapan bahwa kontraksi yang dialami istri biasa aja.
Baca Juga: Rambutnya Terkena Slime, Yoo Jae Seok Terpaksa Keramas di Tengah Syuting Running Man
Hal ini tentu sangat membahayakan, baik bagi sang ibu maupun calon buah hati. Belum lagi paniknya sang ayah menghadapi semuanya.
Lalu apa sih perbedaan kontraksi palsu dan asli? Berikut adalah ciri-ciri kontraksi palsu yang Cianjurpedia rangkum dari berbagai sumber:
- Kontraksi muncul tiba-tiba
- Frekuensi kontraksi tidak teratur
- Rasa mulas cepat hilang dan masih bisa ditahan
- Kontraksi tidak disertai rasa nyeri
Sedangkan kontraksi asli memiliki gejala-gejala sebagai berikut:
- Kontraksi terjadi secara teratur.
- Rasa nyeri di bagian pelvis meningkat
- Pendarahan melalui vagina
- Nyeri pada pinggang hingga perut
Biasanya, pada kontraksi asli rasa mulas dan nyeri akan terasa setiap kira-kira 15–20 menit. Namun, lama-kelamaan kontraksi datang semakin cepat, kira-kira setiap 5 menit.
