Cianjurpedia.com – Penyakit maag dan GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease) merupakan dua kondisi kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
Namun, masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara penyakit maag dan GERD.
Menurut Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, Dokter Spesialis Gastroenterologi FKUI-RSCM dalam webinarnya pada Kamis 10 Februari 2022, mengatakan jika kedua kondisi kesehatan tersebut memiliki perbedaan dan bukan penyakit seumur hidup sehingga bisa disembuhkan.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Kota Bogor Hari Ini Jumat 11 Februari 2022, Ada di Lima Lokasi
Sebagaimana dikutip dari Antaranews, Prof. Ari mengatakan maag merupakan penyakit yang hanya terjadi di lambung dengan gejala nyeri ulu hati, begah, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, dan sendawa.
Sedangkan GERD merupakan suatu kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan atau balik arah dengan gejala utama rasa panas di dada dan mulut terasa pahit.
“Bisa juga telinga berdenging, hidung tersumbat, gigi ngilu itu lebih ke GERD. Orang bisa kena GERD dan maag sekaligus tapi kalau murni GERD, dia biasanya enggak ada gejala-gejala di lambung,” katanya.
Selanjutnya ia menjelaskan jika maag dan GERD merupakan dua penyakit yang dapat dikendalikan. Dalam proses penyembuhannya, para pasien wajib menghindari faktor risiko dan pencetus terjadinya kekambuhan.