Dengan demikan kondisi kehamilan secara keseluruhan dapat terpantau dengan baik.
Ada pula pemeriksaan darah yang bertujuan untuk mengetahui tahu apakah terdapat penyakit-penyakit tertentu yang mungkin dialami seorang ibu hamil tapi tidak terdeteksi.
Yassin pun menambahkan bahwa pemeriksaan urine perlu dilakukan guna menemukan kemungkinan kondisi infeksi saluran kemih pada ibu hamil.
“Seringkali infeksi saluran kemih itu tidak menimbulkan gejala, tapi nanti begitu berat menimbulkan gangguan pada kehamilan baru terdeteksi,” ujarnya.
Baca Juga: Waspada Ruptur Uteri, Salah Satu Komplikasi Persalinan yang Bisa Membahayakan Nyawa Bayi
Selanjutnya pemeriksaan yang wajib dilakukan selama masa kehamilan yaitu ultrasonography (USG) untuk memantau tumbuh dan kembang janin.
Pemeriksaan USG ini dianjurkan setidaknya dua hingga lima kali pada masa kehamilan.***