Orang Tua Wajib mengenal Gejala Alergi Susu Sapi Terhadap Anak

- 27 Agustus 2022, 12:58 WIB
menjelaskan ada tiga gejala yang harus dikenali ketika anak mengalami alergi susu sapi atau protein sapi.
menjelaskan ada tiga gejala yang harus dikenali ketika anak mengalami alergi susu sapi atau protein sapi. /Pixabay/myriamsfotos/


Cianjurpedia.com – Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A (K), M.Kes. dokter anak konsultan alergi imunologi sekaligus Guru Besar Universitas Padjadjaran menjelaskan ada tiga gejala yang harus dikenali ketika anak mengalami alergi susu sapi atau protein sapi.

Protein sapi menyebabkan alergi terbesar kedua di Asia setelah telur.

Di Indonesia, anak-anak yang menderita alergi susu sapi mencapai sekitar 0,5-7,5 persen, sedangkan di dunia mencapai 1.9-4,9 persen.

Saat anak mengalami alergi harus segera ditangani sedini mungkin agar bisa diberikan pengobatan yang optimal agar tidak menghambat tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Jung So Min Dipastikan Tidak Ada di Alchemy of Souls Season 2, Alasannya Akan Terungkap di Episode 20 Season 1

“Yang harus dilakukan orang tua adalah mengenali sedini mungkin untuk mendeteksi apakah anak ini alergi atau bukan. Kalau sudah mengenali sedini mungkin, berarti harus segara dikonsultasikan ke dokter agar anak dapat bertumbuh kembang yang optimal,” ucap Prof. Budi saat webinar “World Allergy Week”.

Prof Budi mengatakan ada tiga gejala yang sering muncul ketika anak mengalami alergi yakni ringan, sedang dan berat.

Alergi juga bisa mengenai tiga organ tubuh seperti pencernaan, pernapasan dan kulit.

Gejala alergi pada pencernaan seperti kolik, muntah dan yang lebih sering adalah diare atau dialami oleh 53 persen pada anak yang menderita alergi susu sapi.

Gejala alergi pada pernapasan seperti batuk-batuk, asma atau rhinitis, sedangkan pada kulit ini biasanya muncul ruam, gatal dan eksim.

“Untuk gejala pernapasan perlu dilihat, anak ini batuknya sepanjang hari atau dipagi-malam saja. Kalau ada panas, berarti dia infeksi bukan alergi,” ucap Prof. Budi.

Baca Juga: Hasil Semifinal BWF World Championships 2022, The Daddies Menuju Puncak Keempatnya di Kejuaraan Dunia

“Terus perlu diperhatikan bagaimana ingusnya, dia bening atau berlendir. Yang paling penting harus ke dokter, jangan diagnose sendiri, kalau kita tahu pemicunya kita jadi bisa mengendalikan supaya tumbuh kembangnya optimal,” tambah Prof. Budi.

Prof. Budi juga menjelaskan sangat penting bagi para orang tua untuk mendeteksi dan memahami sedini mungkin gejala dari alergi agar bisa memastikan apa pemicunya hingga dapat dilakukan tata laksana yang optimal.

“Kalau sudah ditangani anak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, mengembangkan hobi dan bakat sehingga anak berprestasi dan yang paling penting jangan sampai alergi ini muncul, caranya dengan melakukan pencegahan,” pungkasnya.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x