Orang yang Mempunyai Alergi Disarankan Agar Berjalan Kaki Dengan Santai, Simak Penjelasannya

- 6 Oktober 2022, 16:14 WIB
Ilustrasi Jalan Kaki.
Ilustrasi Jalan Kaki. /Pexels/


Cianjurpedia.com – Dokter spesialis penyakit dalam konsultas alergi imunulogi klinik Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-Al mengatakan bagi orang yang mempunyai alergi agar rutin untuk berolahraga seperti berjalan kaki dan senam.

“Paling bagus jalan kaki dan senam,” ucap dia di sebuah acara daring “Alergi reda lebih cepat, tetap produktif tanpa khawatir #IncidalUntukPenjuangAlergi,” yang dikutip dari Antara pada tanggal 6 oktober 2022.

Iris mengatakan pemilihan lokasi bagi mereka yang mempunyai alergi menjadi sebuah pertimbangan agar penyakit tersebut tidak kambuh.

“Jika sedang pilek dan bersin sebaiknya jangan berenang dulu. Bagi orang yang menderita asma dianjurkan berenang karena rongga parunya lebih bisa latihan napas akan tetapi tidak boleh dingin. Harus cari waktu misalnya setelah jam 15.00 atau pagi disaat ada matahari,” ucap Iris.

Baca Juga: Cek Fakta: Menopause Penyebab Gairah Seks Menurun pada Wanita, Berikut Penjelasaanya

Dr.Iris melanjutkan berolahraga berdampak positif agar tetap menjaga kesehatan umum, seperti bagi orang yang mempunyai alergi perlu untuk menjaga pola makan sehat dan menghindari makanan tinggi kalori, lemak, gula, garam, serta hidangan gorengan dengan minyak berulang.

Alergi yang kerap sering ditemukan pada pasien, ada berbagai cara alergi masuk kedalam tubuh seperti lewat inhalan (saluran napas), ingestan (saluran cerna). Injektan (suntikan) dan kontak langsung dengan kulit Anda.

Baca Juga: Cek Fakta! Benarkah Minum Teh Setiap Hari Dapat Menurunkan Risiko Diabetes

Reaksi alergi yang sering ditemui seperti alergi pada kulit atau urtikaria dan biduran serta pernapasan berupa rhinitis alergi.

Di Indonesia, angka alergi berkisar antara 20-64 persen, laporan Omnibus survey yang telah dilakukan Nielson pada tahun 2005 mencatat bahwa gejala alergi yang sering dijumpai seperti alergi kulit dan rhinitis yang mencapai 24 persen. Insiden dermatitis atopik di Indonesia di angka 23,67 persen.

Urtikaria dan rhinitis alergi adalah penyakit atopik yang sering muncul dan mempunyai riwayat keluarga atopik sekitar 60,79 persen, menurut sebuah makalah dalam Asia Pacific Association of Allergy, Asthma and Clinical Immunology pada tahun 2019.***


Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x