Network
Cianjurpedia.com – Dalam dua bulan terakhir sedang marak tentang meningkatnya jumlah pasien anak yang menderita penyakit gagal ginjal akut.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), badan POM, ahli epidemiologi, serta Puslabfor masih terus melakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.
Meskipun penyakit ini tidak menular, tetapi sebagai orang tua ada baiknya harus selalu waspada dengan mengetahui gejala serta hal-hal penting terkait penyakit gagal ginjal yang sedang menjangkit pada anak.
Dari informasi yang disampaikan melalui Instagram resmi Kemenkes RI, yang dilansir pada Rabu 19 Oktober 2022, berikut tanda-tanda dan gejala, serta cara penanganan pertama bila ada anak terindikasi penyakit gagal ginjal akut.
Penyakit gagal ginjal akut pada anak terjadi cukup misterius, yang disebut juga dengan istilah Acute Kidney Injury (AKI). Dengan indikasi awal yang terlihat adalah terjadinya penurunan fungsi pada ginjal secara tiba-tiba.
Baca Juga: Periksa Mata dan Klaim Kacamata Bisa Pakai BPJS Kesehatan, Begini Ketentuan dan Langkah-langkahnya
Penurunan fungsi pada ginjal tersebut ditandai dengan volume buang air kecil pada anak yang menurun, bahkan hingga anak sama sekali tidak buang air kecil. Adapun gejala dari penyakit gagal ginjal akut antara lain:
- Anak 0-18 tahun mengalami demam, batuk, dan pilek.
- Gejala infeksi pada saluran cerna seperti mual dan muntah.
- Urine berubah warna menjadi warna gelap atau coklat.
Cara penanganan bila anak menunjukkan tanda-tanda gejala yang disebutkan diatas, maka segera periksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar anak mendapatkan penanganan lebih lanjut.
