Kemenkes Imbau Tak Gunakan Obat Sirup Untuk Saat Ini, Guna Cegah Gangguan Ginjal Akut pada Anak

- 19 Oktober 2022, 16:11 WIB
Ilustrasi obat sirup. Kemenkes Imbau Tak Gunakan Obat Sirup Untuk Saat Ini Guna Cegah Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Ilustrasi obat sirup. Kemenkes Imbau Tak Gunakan Obat Sirup Untuk Saat Ini Guna Cegah Gangguan Ginjal Akut pada Anak /Pixabay/Steffen Frank/

 

Cianjurpedia.com – Laporan terkait kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak terus meningkat tajam sejak akhir Agustus 2022. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun segera mengambil kebijakan untuk menangani hal tersebut. 

Hingga 18 Oktober 2022, berdasarkan hasil laporan, sebanyak 99 orang anak meninggal dunia, yang terdiri dari 206 kasus dari 20 provinsi di Indonesia. Akibat kasus ini angka kematian mencapai 48 persen. 

Untuk mencegah meningkatnya jumlah penderita Gangguan Ginjal Akut pada anak, Kemenkes mengeluarkan kebijakan antisipatif. Yaitu penggunaan obat sirup yang ditangguhkan terlebih dahulu.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) masih melakukan penelusuran serta penelitian untuk mencari tahu penyebab pastinya. Khususnya pada usia dibawah 5 tahun yang lebih rentan terserang. 

Baca Juga: Waspadai 4 Merk Obat Batuk Ini, Diduga Menjadi Pemicu Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada bukti hubungan kejadian AKI dengan Vaksin COVID-19 maupun infeksi COVID-19. Karena gangguan AKI pada umumnya menyerang anak usia kurang dari 6 tahun, sementara program vaksinasi belum menyasar anak usia 1-5 tahun,” ujar dr Syahril selaku juru bicara Kemenkes, melansir press release Kemenkes RI, pada Rabu 19 Oktober 2022. 

Untuk memastikan secara pasti penyebab gangguan ginjal akut, Kemenkes bersama BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri telah melakukan pemeriksaan laboratorium. 

Jejak senyawa yang berpotensi menyebabkan AKI sementara ini sudah ditemukan pada hasil pemeriksaan sisa obat yang telah dikonsumsi oleh pasien. 

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x