Cegah Gangguan Ginjal Akut, IDAI Mengimbau Masyarakat Agar Kurangi Aktivitas Anak, Khususnya Balita

- 22 Oktober 2022, 14:15 WIB
Ilustrasi gagal ginjal. Cegah Gangguan Ginjal Akut, IDAI Mengimbau Masyarakat Agar Kurangi Aktivitas Anak, Khususnya Balita
Ilustrasi gagal ginjal. Cegah Gangguan Ginjal Akut, IDAI Mengimbau Masyarakat Agar Kurangi Aktivitas Anak, Khususnya Balita /PIXABAY/mohamed_hassan/

 

Cianjurpedia.com – Penyebab terjadinya Gangguan Ginjal Akut Progesif Atipikal (GgGAPA) pada anak masih dalam proses penelusuran dan investigasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Meskipun penyakit gangguan ginjal akut ini tidak menular, namun jumlah kasusnya terus meningkat dengan cepat. Sehingga, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) himbau tenaga kesehatan serta masyarakat umum agar lebih waspada. 

Melansir instagram resmi IDAI, pada Kamis 20 Oktober 2022, terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat umum guna cegah bertambahnya kasus gangguan ginjal akut.

Salah satu poin dari imbauan tersebut diberikan khusus bagi anak yang masih balita, yaitu sebaiknya kurangi aktivitas yang dapat memberikan paparan risiko infeksi. Simak himbauan selengkapnya berikut ini. 

Baca Juga: Waspadai 4 Merk Obat Batuk Ini, Diduga Menjadi Pemicu Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Imbauan untuk tenaga kesehatan dan rumah sakit dari BPOM:

  • Hentikan peresepan obat sirup sementara waktu yang diduga terkontaminasi Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
  • Bila memerlukan obat sirup khusus (misalnya anti epilepsi), konsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis anak atau konsultan anak. 
  • Meresepkan obat pengganti yang tidak ada dalam daftar dugaan obat terkontaminasi. 
  • Peresepan obat pengganti seperti puyer monoterapi, hanya boleh dilakukan oleh dokter, dengan memperhatikan dosis, kebersihan, hingga cara pemberian. 
  • Pantau secara ketat terhadap tanda awal gangguan ginjal akut, baik yang dirawat inap maupun rawat jalan. 
  • Tingkatkan kewaspadaan deteksi dini gangguan ginjal akut dan siapkan proses penanganannya. 

Imbauan untuk masyarakat umum dari BPOM:

  • Jangan membeli obat bebas tanpa rekomendasi dari tenaga kesehatan untuk sementara waktu. 
  • Tetap tenang dan selalu waspada terhadap gejala seperti berkurangnya atau bahkan tidak buang air kecil secara mendadak. 
  • Kurangi aktivitas anak, khususnya yang masih balita. Dikhawatirkan terpapar resiko infeksi dari kerumunan, ruang tertutup, melepas masker, dan lain-lain. 

Bila terdapat pertanyaan atau pelaporan kasus gangguan ginjal akut, dapat menghubungi melalui chat di hotline 08881999666. Terbuka pukul 09.00-13.00 WIB. Dan akan dibalas maksimal dalam 3 hari.*** 

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: IDAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x