Cek Fakta, Tidur Kurang dari 5 Jam Bisa Terkena Penyakit Kronis

- 29 Oktober 2022, 12:13 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /Ilustrasi/Pixabay/Sammy-Sander/



Cianjurpedia.com – Sebuah Studi mengatakan orang yang sudah berusia 50 tahun ke atas yang mengalami kurang tidur atau hanya 5 jam setiap malamnya lebih rentan terkena penyakit kronis.

Para ilmuan meminta pada peserta agar menginfokan berapa banyak waktu tidur yang mereka dapatkan.

Para peserta menemukan bahwa pada usia 50 tahun rata-rata orang yang tidur 5 jam atau kurang per malamnya dan bisa memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena penyakit kronis.

Penyakit yang lebih rentan mempunyai risiko tinggi seperti diabetes, kanker, penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit ginjal kronis, penyakit hati, depresi, demensia, gangguan mental, Parkinson dan radang sendi.

Baca Juga: Cek Fakta, Manfaat Ekstrak Ikan Gabus Dapat Mempercepat Penyembuhan Luka Kulit

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, terhadap orang dewasa yang kurang tidur atau delapan sampai Sembilan jam per malamnya mempunyai peluang besar berkembang biaknya penyakit kronis termasuk juga obesitas dan tekanan darah tinggi.

Tidak seperti penelitian lain, penelitian yang baru ini tak mendapatkan jika ada peserta yang tidur lebih dari 9 jam akan mempunyai masalah kesehatan. Akan tetapi, ada beberapa orang dalam penelitian yang tidurnya sebanyak itu dan bisa saja mempengaruhi hasil.

Studi tersebut mengandalkan data yang dilaporan sendiri, yang dianggap kurang bisa diandalkan daripada berpartisipasi dalam studi tidur yang di mana para ilmuwan juga secara langsung mengamati bagaimana seseorang tidur.

Baca Juga: Cek Fakta, Menjaga Pola Makan Dalam Tetapkan Gaya Hidup Dapat Terhindar Dari Penyakit

"Durasi tidur pendek di usia paruh baya dan usia tua dikaitkan dengan risiko lebih tinggi timbulnya penyakit kronis dan multimorbiditas," ucap studi tersebut yang dikutip dari PMJ news pada tanggal 29 Oktober 2022.

"Temuan ini mendukung promosi kebersihan tidur yang baik pada pencegahan primer dan sekunder dengan menargetkan kondisi perilaku dan lingkungan yang mempengaruhi durasi dan kualitas tidur," Lanjutnya.***

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x