Network
Cianjurpedia.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) pada vaksin Inavac sebagai vaksin booster untuk kategori dewasa usia 18 tahun ke atas pada Kamis 17 November 2022.
Pemberian vaksin Inavac sebagai vaksin booster ini dilakukan dengan menggunakan mekanisme heterolog, yaitu diberikan kepada penerima vaksin primer Sinovac, sebagaimana yang dilansir dari laman pom.go.id pada Kamis 24 November 2022.
Penerima vaksin primer Sinovac nantinya akan mendapatkan vaksin booster Inavac dengan dosis sebanyak 1 dosis suntikan (5 mcg/0,5 mL), dengan interval minimal 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi primer dosis kedua.
Adapun efek samping yang paling sering dilaporkan adalah nyeri lokal pada tempat suntikan dan sakit kepala.
Sebelumnya pada Selasa, 1 November 2022, vaksin berplatform inactivated virus atau hasil isolasi virus SARS-CoV-2 Asian COVID-19 ini telah mendapatkan EUA sebagai vaksin primer COVID-19 dua dosis untuk kategori dewasa dengan usia 18 tahun ke atas.
Vaksin yang sebelumnya dikenal dengan nama Vaksin Merah Putih ini merupakan vaksin COVID-19 100 % karya anak bangsa yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan diproduksi oleh PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.***
