Waspadai Kondisi Popok Kering pada Balita, Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Kembali Terjadi

- 7 Februari 2023, 18:49 WIB
Ilustrasi anak sakit. Waspadai Kondisi Popok Kering pada Balita, Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Kembali Terjadi
Ilustrasi anak sakit. Waspadai Kondisi Popok Kering pada Balita, Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Kembali Terjadi /Pexels/Polina Tankilevitch

Selain sulit buang air kecil, nadia menginformasikan bahwa gejala lain dari GGAPA adalah demam, batuk, dan pilek, dengan karakteristik perburukan gejala yang cukup cepat. 

"Yang paling spesifik adalah frekuensi air kecil yang berkurang sangat cepat progresifnya, dari yang semula sedikit-sedikit, lama-lama tidak bisa. Tidak lama kemudian, terjadi penurunan kesadaran. Bahkan, tindakan medis cuci darah, tidak ada perbaikannya," ucapnya.

Bila pada gagal ginjal biasa, kerusakan ginjal berlangsung selama bulanan, sedangkan pada kasus GGAPA, hanya sekitat 10-14 hari sejak gejala demam dan sulit buang air kecil. 

Baca Juga: Cegah Gangguan Ginjal Akut, IDAI Mengimbau Masyarakat Agar Kurangi Aktivitas Anak, Khususnya Balita

"Sakit gagal ginjal pada umumnya berlangsung dalam interval bulanan sampai kerusakan ginjal terjadi. Kalau gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), hanya membutuhkan waktu 10-14 hari sejak gejala demam dan sulit buang air kecil," ucap Nadia.

Masyarakat dihimbau untuk segera mendatangi atau mengakses fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan medis bila mengalami gejala diatas dan jangan membeli obat sirup tanpa resep. 

"Jangan membeli obat sirop secara mandiri di apotek dan toko obat di pasaran. Segera bawa ke fasyankes terdekat untuk memperoleh resep yang tepat dari tenaga medis," tuturny.***

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x