Cianjurpedia.com - Artis sekaligus model Gabriella Larasati kembali diperiksa polisi terkait dugaan video porno mirip dirinya yang tersebar lewat aplikasi Telegram. Gabriella mengaku sangat terpukul atas kasus yang menerpa dirinya itu.
Selepas pemeriksaan, Gabriella Larasati enggan menjelaskan secara terbuka mengenai kasusnya. Ia justru menyayangkan serangan netizen di media sosial yang ditujukan pada dirinya.
“Pastinya aku terpukul lah, ditambah teman-teman netizen menyerang secara bertubi-tubi. Padahal kan mereka ini belum tahu ceritanya seperti apa sebenarnya, kondisinya juga seperti apa enggak tahu kan,” ungkap Gabriella ketika memberikan keterangan pers di Polres Jakarta Barat, Jumat 19 Maret 2021.
Baca Juga: Buntut Tim Bulutangkis Dipaksa Mundur, Indonesia Usulkan Turnamen All England Dihentikan Sementara
Gabriella mengaku, sampai saat ini pihak keluarga dan teman-teman terdekatnya masih terus memberikan dukungan untuk menyelesaikan kasus video porno ini secara hukum. Kendati pun kasus tersebut sempat berimbas pada karirnya sebagai artis.
“Keluarga baik-baik saja kok, keluarga sama teman-teman juga memberikan support yang besar buat aku. Kalau untuk pekerjaan, Puji Tuhan memang ada yang terhambat tapi ya lain-lainnya sih baik-baik saja,” pungkasnya.
Gabriella meminta kepada publik untuk mendoakan dirinya agar semua berjalan lancar. Sementara penanganan kasusnya telah ia serahkan kepada penasihat hukum untuk menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: Artis Cynthiara Alona Tersangka Dalam Dugaan Kasus Prostitusi Online
Sebagai informasi, video porno mirip Gabriella Larasati sempat bikin heboh di media sosial. Dalam video berdurasi 14 detik, terlihat seorang perempuan berambut panjang tanpa busana sedang meremas payudara.
Video itu diduga awalnya tersebar di aplikasi Telegram. Tak berselang lama, beragam akun gosip pun mulai mengunggah tangkapan layar video tersebut.
Polres Metro Jakarta Barat belum lama ini telah menangkap penyebar video Gabriella Larasati. Pelakunya berinisial NK dan MSA.
NK ditangkap di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan MSA dibekuk di daerah Trenggalek, Jawa Timur.***