Cianjurpedia.com – Kekeringan ekstrim dan kenaikan suhu yang diakibatkan oleh fenomena El Nino saat ini dampaknya cukup dirasakan oleh masyarakat di wilayah Jawa Tengah. Salah-satunya adalah kebakaran gunung dan juga kekurangan air.
Mengacu pada kebakaran hutan yang terjadi di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Jumat 1 September 2023, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada.
Melansir dari PMJNEWS pada Senin 4 September 2023, dengan adanya fenomena ini, Kombes Satake Bayu Setianto, selaku Kabid Humas Polda Jateng turut memberikan himbauan kepada masyarakat.
Selain dari wilayah pegunungan, Kombes Satake menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap kebakaran lahan yang dapat terjadi di daerah pemukiman warga serta jalan tol.
"Kebakaran hutan serta kebakaran di permukiman warga dan jalan tol saat ini kita waspadai. Untuk itu warga masyarakat di Jawa Tengah agar berhati-hati," ujar Satake.
Lebih lanjut Satake menghimbau kepada para pendaki yang gemar naik gunung di wilayah Jawa Tengah, agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan jangan menyalakan api di daerah pegunungan.
Baca Juga: Cuaca di Wilayah Jawa Tengah Didominasi Cerah Hari Ini, Waspada Potensi Kebakaran Lahan Pegunungan
"Salah satu penyebab kebakaran adalah faktor manusia. Mari tingkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan karena faktor manusia," katanya.
Pegunungan yang ada di wilayah Jawa Tengah, diantaranya seperti Gunung Lawu, Merapi, Merbabu, Slamet, Sindoro, Sumbing dan Gunung Ungaran, cukup diminati dan menjadi favorit para pendaki gunung.
"Karena itu bagi mereka yang melakukan pendakian di Jateng agar berhati-hati," tuturnya.
BMKG pun memberikan peringatan waspada terhadap potensi kebakaran lahan dan hutan di wilayah pegunungan Jawa Tengah, seperti Gunung Sindoro-Sumbing-Merapi dan sekitarnya.
Selain dapat menyebabkan kebakaran lahan, kekeringan ekstrim ini pun dapat berdampak buruk terhadap masyarakat karena kebutuhan air menjadi berkurang, dan hal ini harus turut diwaspadai.
El Nino sendiri memiliki arti "anak kecil" dalam bahasa Spanyol. Yang mana fenomena ini terjadi akibat interaksi rumit antara laut dan atmosfer yang berdampak luas terhadap pola cuaca, ekosistem, dan ekonomi.***