Setelah 20 Tahun Diblokir, Prabowo Akhirnya Bisa Masuk Amerika Serikat

9 Oktober 2020, 08:44 WIB
Prabowo Subianto /PIKIRAN-RAKYAT.COM

Jakarta (CP), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akhirnya mengantongi visa dari Negeri Paman Sam setelah 20 tahun diblokir. Prabowo akan memenuhi undangan ke Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2020 ini.

Diblokirnya visa Prabowo pada tahun 2000 silam banyak yang mengaitkan dengan isu pelanggaran HAM bahkan Departemen Luar Negeri AS pun tidak memberi alasan yang jelas terkait penolakan visa Prabowo.

 

Namun tersiar kabar Prabowo telah diizinkan lagi untuk masuk ke AS. Kabar tersebut datang dari laporan itu dirilis oleh Politico pada Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja di Cianjur Berakhir Ricuh

Dalam laporan tersebut, wartawan Politico Nahal Toosi mengutip sumber Departemen Luar Negeri AS soal pemberian visa ke Menhan Prabowo.

"Departemen Luar Negeri telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Menteri Pertahanan PRABOWO SUBIANTO untuk memasuki AS, menurut seseorang yang mengetahui tindakan departemen tersebut," tulis laporan itu.

"Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan ini. Dia telah lama masuk daftar hitam AS karena dugaan perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia sejak beberapa dekade lalu," lanjutnya.

Baca Juga: Demo Menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja Berakhir Rusuh di Beberapa Daerah

Kemenhan RI memastikan Prabowo diundang ke AS. "Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tanggal 15-19 Oktober 2020," kata Dahnil Anzar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/10/2020).

Dahnil menjelaskan isi undangan Prabowo Subianto untuk datang ke AS. "Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan," ucap Dahnil.

Dahnil menegaskan Prabowo hanya menjalankan tugas diplomasi pertahanan untuk berkunjung ke AS.

"Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat," papar Dahnil.

"Oleh sebab itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper tersebut," imbuh Dahnil.***(Eno/Cianjurpedia)

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler