Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Masyarakat Diimbau Waspada Bahaya Hidrometeorologi

- 24 November 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem.
Ilustrasi cuaca ekstrem. /Pixabay/Oimheidi/

 

Cianjurpedia.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, 21-27 November 2020 di beberapa wilayah Indonesia. Berdasarkan laman bnpb.go.id pada 22 November 2020, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bahaya hidrometeorologi.

Hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor dan puting beliung. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap masyarakat dapat mengantisipasi dan meminimalkan dampak bencana.

Caranya, bisa dengan memanfaatkan informasi cuaca, salah satunya aplikasi teknologi berbasis telepon pintar Info BMKG untuk mengakses informasi cuaca hingga tingkat kecamatan. Melalui aplikasi tersebut, warga dapat mempersiapkan diri dan keluarga dalam menghadapi cuaca.

Baca Juga: Tawarkan Kesejukan dan Kreativitas, Mang Oded Resmikan Kampung Wisata Cigadung

Berdasarkan analisis cuaca, BMKG memprakirakan dalam periode waktu tersebut potensi cuaca ekstrem dan curah hujan berintensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpotensi di wilayah berikut:

  1. Aceh
  2. Sumatra Utara
  3. Sumatra Barat
  4. Riau
  5. Kepulauan Riau
  6. Jambi
  7. Bengkulu
  8. Kepulauan Bangka Belitung
  9. Sumatra Selatan
  10. Lampung
  11. Banten
  12. DKI Jakarta
  13. Jawa Barat
  14. Jawa Tengah
  15. DI Yogyakarta
  16. Jawa Timur
  17. Nusa Tenggara Barat
  18. Kalimantan Barat
  19. Kalimantan tengah
  20. Kalimantan Utara
  21. Kalimantan Timur
  22. Kalimantan Selatan
  23. Gorontalo
  24. Sulawesi Barat
  25. Sulawesi Tengah
  26. Sulawesi Tenggara
  27. Sulawesi Selatan
  28. Maluku
  29. Papua Barat
  30. Papua

Baca Juga: Bandoengsche Melk Centrale, Tempat Pengolahan Produksi Susu di Bandung pada Masa Hindia Belanda

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto pada Sabtu, 21 November 2020 menyampaikan, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. 

“Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan,” tambahnya seperti yang dikutip dari laman BNPB.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x