Network
Cianjurpedia.com - Di hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Rabu 9 Desember 2020, sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membuat konsep Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerahnya dengan tema yang unik.
Di Depok, Jawa Barat, warga yang menggunakan hak pilihnya di TPS 56 akan melihat TPS dengan tema Kesehatan. Hal tersebut sengaja dibuat oleh penyelenggara untuk menarik warga menggunakan hak pilihnya sekaligus mengingatkan tentang protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, sejumlah TPS di kawasan Depok juga dihias bernuansa rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia. Di lingkungan RT 05 RW 06 Kelurahan Cipayung, Depok, Jawa Barat, TPS-nya dibuat bernuansa rumah adat Minangkabau, sedangkan TPS 29 RT 01 RW 06 memilih nuansa TPS adat Jawa.
Baca Juga: Bagai Dua Sisi Mata Uang, Tsunami Aceh 2004 dan Palu 2018 Ingatkan Sisi Baik FPI
Sama seperti TPS 56 di Depok, TPS 039 di Dukuh Nayu 21, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, juga mengambil tema kesehatan, yaitu konsep protokol kesehatan (prokes). Dilansir dari Antara, semua petugas KPPS-nya menggunakan alat pelindung diri (APD) baju hazmat dalam melayani warga yang datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
Bahkan di lokasi TPS, terparkir sebuah mobil ambulans bersama petugas tenaga kesehatan dari PMI untuk menjaga dan memantau pemilih tetap menerapkan prokes. Menurut Ketua KPPS di TPS 039 Nayu, pihaknya sengaja menggunakan pakaian hazmat tersebut, selain untuk menjaga diri sendiri, juga pemilih dari penyebaran Covid-19.
TPS unik lainnya di Kota Solo adalah TPS 037 Kampung Bibis Rw17, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari yang bertemakan “TPS Antikorupsi”. Para petugasnya mengenakan kaos dengan warna oranye seperti seorang tahanan bertuliskan, “Bukan Tahanan KPK” di punggungnya, juga memasang sejumlah spanduk yang intinya ajakan antikorupsi.
Baca Juga: Dinkes Cianjur Terjunkan Pemantau Kesehatan di Tiap TPS
