Cianjurpedia.com - Komisi VII DPR RI meminta Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/ BRIN) untuk turut membantu menangani pandemi dengan melakukan inovasi teknologi.
Inovasi yang dapat dilakukan di antaranya meningkatkan kemampuan tracing atau pelacakan lalu lintas manusia sebagai tindakan preventif mengatasi pandemi Covid-19.
“Misalnya di Korea Selatan saya dapat informasi mereka melakukan tracing dengan sistem yang baik. Masyarakat dapat mengetahui history kunjungan masing-masing, sehingga dapat menghindari area yang sekiranya belum aman,” ujar Anggota Komisi VII Dyah Roro saat Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri Ristek/ Kepala BRIN, Kepala LBM Eijkman, serta Kepala LPNK di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin 18 Januari 2021.
Baca Juga: Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Kebijakan Joe Biden
Politikus Fraksi Partai Golkar meminta pemerintah dapat terus mengedepankan inovasi untuk mengatasi pandemi ini.
Dyah Roro juga turut mengapresiasi program pengembangan-pengembangan inovasi yang diinisiasi lembaga dalam negeri, seperti vaksin merah-putih dari LBM Eijkman.
“Keberadaan vaksin dari dalam negeri sangat penting, jangan sampai kita hanya bergantung pada impor saja. Namun yang perlu dipastikan keberadaan vaksin merah-putih nanti harus dikomunikasikan ke masyarakat dengan transparan. Masyarakat juga perlu tahu, misalnya apa beda antara vaksin impor dengan vaksin pengembangan dalam negeri ini” ungkap Dyah Roro.***