Cianjurpedia.com – Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 dalam waktu lima belas bulan terhadap 181 juta penduduk. Tujuannya adalah untuk secepat mungkin menghasilkan herd immunity di dalam kelompok masyarakat.
Adapun pelaksanaan vaksinasi akan tetap berlangsung saat umat muslim menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan yang akan dimulai pada pertengahan April mendatang.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa seseorang. Sebab, cairan vaksin tidak disuntikkan ke dalam lubang tubuh manusia.
“Gak apa-apa (tidak batal) karena itu bukan masuk dari lubang. Kalau masuk dari lubang hidung, lubang mulut. Kalau ini (disuntik lengan) kan enggak (batal),” kata Wapres usai meresmikan Sentral Kreasi ATENSI milik Kemensos di Bekasi, Jawa Barat, Kamis18 Februari kemarin.
Sementara itu, hari ini Sabtu 20 Februari 2021, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 pada bulan Ramadan tahun ini akan dilakukan pada malam hari. Tepatnya, setelah umat muslim selesai menunaikan ibadah puasa yang dilakukan dari mulai pagi hingga malam hari.
"Bulan puasa mungkin kita tetap akan vaksinasi yaitu di malam hari," ujar Presiden Jokowi secara virtual yang ditayangkan oleh akun YouTube Sekretariat Kepresidenan hari ini.
Baca Juga: Puluhan Titik Banjir di Jakarta Hari Ini, Cipinang, Melayu Jadi Kawasan dengan Banjir Terparah
Menurut Presidn, bagi wilayah yang mayoritas memeluk agama Islam akan diberlakukan kebijakan di atas. Tujuannya, mengejar target penyelesaian vaksinasi kepada 182 juta masyarakat dalam waktu satu tahun ini.