Network
Cianjurpedia.com – Anggaran pengadaan laptop untuk pelajar yang dinamai Laptop Merah Putih menjadi perbincangan masyarakat belakangan ini terutama nitizen media sosial.
Seperti diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makariem mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana senilai Rp 2,4 triliun untuk membeli 240.000 Laptop.
Kemendikbud membentuk konsorsium perguruan tinggi dalam negeri untuk memproduksi Laptop Merah Putih yakni, Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Indonesia.
Harga yang dianggarkan menjadi perhatian warga karena harga laptop tersebut terlalu tinggi untuk laptop dengan spesikasi yang ditentukan pemerintah.
Baca Juga: Confirmed! Park Seo Joon Bergabung dalam Film 'Captain Marvel 2 : The Marvels'
Spesifikasi laptop merah putih ini sudah tertuang di dalam Peraturan Mendikbud Nomor 5 tahun 2021 tentang Petunjuk Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021.
Pegiat media sosial dengan akun Twitter @rasjawa dalam akunnya menyoroti harga yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Menurutnya, dengan harga Rp10 juta bisa dapat spesikasi yang lebih canggih.
“Bener2 emosi memuncak melihat "Laptop merah putih" seharga 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi Chrome Book. Bahkan sebuah chrome Book Baru harganya Gak sampe 5 juta. Gede amat selisih harganya!!” ujar akun Twitter @rasjawa.
Ustad kondang Hilmi Firdausi dalam akun Twitternya @Hilmi28 juga menyoroti pengadaan laptop merah putih dan meminta masyarakat untuk ikut mengawasi agar tidak menjadi ladang korupsi.
