BMKG Jelaskan Awan Kemerahan Di Atas Gunung Arjuno Sebagai Fenomena Optik Atmosfir

- 14 Desember 2021, 16:30 WIB
Fenomena awan merah disertai kilatan petir di langit Mojokerto, Jawa Timur.
Fenomena awan merah disertai kilatan petir di langit Mojokerto, Jawa Timur. /ANTARA/

Cianjurpedia.com - Sebuah video menghebohkan memperlihatkan langit dengan awan kemerahan disertai dengan kilatan beredar luas di media sosial (medsos).

Awan merah yang berada di atas Gunung Arjuno-Welirang yang bisa terlihat dari Wilayah Batu, Malang, Mojokerto dan sekitarnya.

Pemandangan tersebut mengundang kekhawatiran masyarakat di tengah bencana erupsi Gunung Semeru yang baru saja terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo menjelaskan fenomena awan kemerahan itu adalah hal biasa terjadi sebagai salah satu fenomena optik atmosfir.

Baca Juga: BMKG Berikan Peringatan Dini Tsunami di Sejumlah Daerah di Sulawesi, NTT dan NTB.

"Warna kemerahan pada awan dan langit sekitarnya disebabkan pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfir,” demikian Koordinator BMKG Taufiq Hermawan dalam siaran pers tertulisnya.

“Sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang dan memunculkan warna kemerahan," terangnya menambahkan.

Menurut Taufiq, semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka kian rendah pula cahaya merah yang dicapai.

Fenomena langit kemerahan itu biasa terjadi pada sore dan menjelang malam hari.

Halaman:

Editor: Sutrisno


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah