Ridwan Kamil mengatakan menyesali pernyataan anggota DPR itu karena telah melukai sebagian besar warga Sunda di seluruh Indonesia.
Terkait bahasa daerah, Kamil meyatakn hal itu merupakan kekayaan nusantara yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan patut untuk dilestarikan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Lion Air Group untuk S1 dan D3, Posisi Staf Umum dan Teknik
"Jadi saya menyesalkan statement dari Pak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa ya, yang ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan Nusantara ini," katanya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa tidak ada rapat formal yang keseluruhan percakapannya menggunakan bahasa Sunda.
"Saya sudah cek ke mana-mana, media bisa buktikan, saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z bahasa Sunda. Yang ada itu ucapan selamat pembuka pidato atau penutup pidato atau di tengah-tengah ada celetukan celetukan yang saya kira wajar-wajar saja kan begitu," ujarnya.
Ridwan Kamil berharap kejadian seperti ini tidak menimbulkan perbedaan sebagai perdebatan. Melainkan daripada itu, melihatnya dari sisi keberagaman dan sebagai kekayaan bahasa daerah di Indonesia.
"Kita ini terbagi dua dalam melihat perbedaan, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan, sebagai rahmat. Saya berharap mayoritas kita melihat perbedaan seperti itu. Ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian. Itu yang harus kita lawan," katanya.***