“Yang jerat saya sendiri, tapi saya minta bantuan warga untuk angkat ke darat. Mungkin ada 50 orang yang bantu angkat,” jelas Hili.
“Sudah tiga kali buaya ban ini lolos dari jeratku. Beruntung hari ini berhasil,” tambahnya.
Sementara itu di lokasi, terlihat ratusan warga memadati lokasi untuk menyaksikan pelepasan ban yang ada di lehernya.
Setelah ban tersebut berhasil dilepaskan dari leher buaya, masyarakat bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah melepaskan kembali buaya tersebut ke habitatnya di Sungai Palu.
Diketahui, buaya berkalung ban tersebut viral di media sosial sekitar tahun 2016. Sejumlah pemerhati reptil dan ahli satwa asal luar negeri datang ke Kota Palu untuk melakukan evakuasi namun gagal.***