Cianjurpedia.com - Jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, akan dibawa ke Indonesia pada Minggu 12 Juni 2022.
Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya mengungkapkan jenazah Eril akan kembali ke tanah air pada hari Minggu dan dimakamkan di hari Senin 13 Juni 2022.
"Allahu Akbar! Alhamdulillah Ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permohonan doa kami. Jenazah ananda Emmeril Kahn Mumtadz sudah ditemukan. Jenazah Eril Insya Allah akan kembali ke tanah air di hari Minggu dan dimakamkan di Hari Senin," tulis pria yang akrab disapa Kang Emil ini di akun Instagram @ridwankamil, Kamis 9 Juni 2022.
Tak lupa, Ridwan Kamil pun mengucapkan terima kasih kepada kepada KBRI Swiss dan Kepolisian serta Pemerintah Kota Bern, Swiss, yang telah membantu dalam pencarian Eril.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Atalia Ucap Syukur Eril Sudah Ditemukan, Hasil DNA Dipastikan Sama
"Terima Kasih kepada KBRI Swiss dan Kepolisian/Pemerintah Kota Bern atas kerja kerasnya. Jazakallah kepada semua pihak yang turut membantu dalam pencarian dan kepada yang ikhlas mendoakan Eril, semoga Allah SWT membalas berlipat kebaikan dan keikhlasan anda semua," ujarnya.
Dalam konferensi pers virtual yang dilakukan oleh KBRI Swiss, Dubes RI di Bern, Muliaman Darmansyah Hadad, menjelaskan aturan tentang proses penyerahan jenazah Eril kepada pihak keluarga.
Menurut aturan di Swiss, polisi harus menyerahkan keputusan penyerahan jenazah yang ditemukan ke pengadilan.
Lalu, jika penyerahan jenazah ke keluarga telah diputuskan oleh pengadilan setempat maka keluarga bisa langsung menerima jenazah.
"Sesuai prosedur hukum yang berlaku di Swiss , pihak kepolisian menyampaikan berbagai berkas yang diperlukan ke pengadilan Kantor Bern sebagai pihak yang berwenang memutuskan serah terima jenazah ananda Eril dari kepolisian kepada keluarga," kata Muliaman Darmansyah Hadad.
Seperti diketahui, Eril dikabarkan menghilang di Sungai Aare, Swiss, sejak Kamis, 26 Mei 2022. Berbagai proses pencarian pun telah dilakukan oleh pihak kepolisian dan pemerintahan setempat.***