Cianjurpedia.com - Jika pernah melewati Tol Semarang - Solo, pasti akan terpesona dengan pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan. Ruas tol ini dijuluki The Panoramic Toll Road berkat panorama alamnya yang indah seperti lukisan.
Dibandingkan dengan jalan tol lainnya di ruas Trans Jawa, Tol Semarang - Solo memiliki point of view yang berbeda, karena dikelilingi perbukitan dengan topografi tanah yang naik turun dan berkelok-kelok.
Bahkan jika melewati ruas Bawen - Salatiga di pagi hari yang cerah, maka pengguna jalan tol dapat melihat pemandangan alam berlatar belakang Gunung Merbabu.
Pemandangan lain yang tak kalah menakjubkan, jika hujan, akan terbentang kabut tipis yang perlahan turun di sepanjang jalan. Begitu pun saat hari sudah petang, akan terhampar city view dengan langit bertabur bintang karena letak jalan tol yang berada di ketinggian.
Baca Juga: Kereta Wisata Mak Itam Kembali Beroperasi Setelah Istirahat 8 Tahun, Yuk Jalan-Jalan ke Sawahlunto!
Jalan tol yang dikelola PT Trans Marga Jateng (TMJ) ini melewati lima kota/kabupaten, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Karanganyar.
Resmi beroperasi pada 12 Januari 2009, jalan Tol Semarang - Solo memiliki panjang 72,64 kilometer.
Tidak hanya jalan utama dan bahu jalan, terdapat jembatan dan rest area sebagai komponen pelengkap sarana utama bagi pengguna jalan tol.