Network
Cianjurpedia.com - Menyetir kendaraan di saat hujan memang membutuhkan kehati-hatian yang ekstra. Apalagi jika melalui jalan yang digenangi air dan melaju dengan kecepatan tinggi. Waspadai aquaplaning terutama di saat jalanan basah karena hujan.
Melansir dari Instagram @bptjkemenhub, aquaplaning adalah suatu kondisi saat roda kendaraan kehilangan traksi (penapakan) saat melintasi genangan air hujan di permukaan jalan. Hal tersebut disebabkan karena roda terbungkus oleh air sehingga kendaraan kehilangan kendali.
Lalu, bagaimana aquaplaning dapat terjadi saat kendaraan melalui jalan dengan genangan air?
Seperti yang diketahui, saat kendaraan melaju dalam kecepatan rendah, ban akan menyentuh permukaan jalan secara menyeluruh. Sedangkan saat melaju dengan kecepatan sedang, kontak ban dengan permukaan jalan berkurang. Paling berbahaya adalah saat melaju dalam kecepatan tinggi, kendaraan akan kehilangan kendali dan tergelincir mengikuti arah air mengalir.
Baca Juga: Rincian Biaya Ganti Data Warna Kendaraan di STNK dan BPKB, Beserta Langkah dan Dokumen Pelengkapnya
Namun, ada beberapa cara mencegah terjadinya aquaplaning, yaitu sebagai berikut:
- Pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi ban, tekanan angin ban, dan usia pemakaian ban sebelum berkendara. Jika ada yang tidak sesuai atau harus diganti, lakukan sesegera mungkin dan jangan menunda-nunda;
- Saat kondisi hujan dan melintasi genangan air, kendalikan kecepatan kendaraan maksimal 70 kilometer per jam. Berkendaralah dengan fokus dan tenang;
