Cianjurpedia.com – Dilansir dari Jaynestar mempunyai ambisi dan pandangan ke depan untuk memperluas dan mendiversifikasi industri film Hong Kong, Louis Koo telah mendedikasikan banyak waktu, uang, dan upaya dalam proyek-proyek inovatif.
Perusahaan produksinya, One Cool Group, merilis Warriors of Future, yang saat ini sedang streaming di Netflix.
Sebagai terjun pertama Hong Kong dalam film aksi sci-fi, Warriors of Future mencapai kesuksesan luas dan dipuji karena efek visualnya yang canggih.
Berbicara dengan platform online berita hiburan Hollywood, Deadline, Louis Koo berbagi rencana agar perusahaan produksinya berekspansi ke Hollywood. Langkah selanjutnya telah diambil, karena One Cool Group telah berinvestasi dalam dua film animasi Hollywood – The Mitchells vs. The Machines dan Vivo.
Baca Juga: Film Louis Koo ‘Warriors of Future’ Akan Tayang Streaming di Netflix Pada Bulan Desember
Berharap untuk prospek investasi tambahan dalam film-film Hollywood, tujuan utama Louis adalah untuk membuat film yang akan meningkatkan penggunaan teknologi baru oleh industri film Hong Kong, seperti produksi virtual dan teknik AI.
“Saat ini, Hong Kong tidak memiliki tahap produksi virtual. Teknologi ini dapat meningkatkan produksi film fiksi ilmiah,”ungkap Louis Koo.
“Tujuan kami tidak hanya untuk memproduksi film sci-fi, tetapi untuk mengeksplorasi dan merangkul teknologi itu sendiri. Jika ternyata membangun panggung virtual di Hong Kong tidak hemat biaya, maka kami akan terbang ke Amerika Serikat atau Australia untuk syuting,”tambah Louis Koo.
Selain tujuan utama untuk berekspansi ke Hollywood, salah satu tujuan skala kecil Louis adalah untuk membina sutradara dan aktor Hong Kong baru. "Saat ini, Hong Kong sedang membutuhkan penemuan penulis skenario dan sutradara baru.
Baca Juga: Louis Koo Raih Penghargaan Di London Asian Film Festival Lewat Warrior of Future
Baca Juga: Louis Koo Meluncurkan Boyband Korea Baru ‘OCJ Newbies’ Diwarnai Isu Negatif
Meskipun industri film Hong Kong brilian di masa lalu, itu belum tumbuh untuk melayani generasi muda, yang tidak tertarik pada genre film aksi atau kejahatan yang terkenal secara internasional. Kami ingin mengembangkan film yang lebih relatable dengan gaya hidup dan pengalaman mereka."
Tentang apakah dia khawatir tentang pandemi yang berdampak negatif pada tujuannya, Louis tetap positif, "Industri film Hong Kong telah mencapai titik terendah, jadi inilah saatnya untuk mulai rebound.
Ini adalah waktu yang paling tepat saat ini untuk menjelajahi genre yang berbeda dan mencoba berbagai hal. Kita tidak bisa kembali mengulangi formula lama yang sama berulang kali."***