Profil Takehiko Inoue dan Deretan Karya Jeniusnya, Komikus di Balik Manga Slam Dunk dan Vagabond

25 Februari 2023, 07:53 WIB
Profil Takehiko Inoue dan Deretan Karya Jeniusnya, Komikus di Balik Manga Slam Dunk dan Vagabond //Instagram/@inouetake88

 

Cianjurpedia.com - Bagi para penggemar manga (komik Jepang), nama Takehiko Inoue pasti sudah tidak asing lagi. Mangaka yang memulai debutnya di tahun 1988 ini, dikenal dengan dua karya besar yang juga termasuk manga terlaris dalam sejarah, yaitu Slam Dunk dan Vagabond.

Inoue lahir di Kagoshima, Jepang pada 12 Januari 1967. Ia sudah gemar menggambar sejak masih kecil, dan berbagung dengan klub basket di sekolahnya, wajar jika akhirnya Inoue membuat beberapa karya yang bertemakan basket.

Sempat mengenyam pendidikan formal di Universitas Kumamoto, Inoue kemudian memutuskan untuk berhenti kuliah dan pindah ke Tokyo demi mengejar karir sebagai seniman manga. Saat itu usianya 20 tahun.

Sebelum memulai debut dengan Purple Kaede di majalah mingguan Shonen Jump pada tahun 1988, Inoue pernah menjadi asisten Tsukasa Hojo saat membuat City Hunter. 

Purple Kaede disebut-sebut sebagai cikal bakal manga Slam Dunk, karena juga turut memunculkan karakter bernama Rukawa dan Akagi.

Baca Juga: The First Slam Dunk, Cara Inoue Gambarkan Kisah Emosional Tim Basket Shohoku dari Sudut Pandang Berbeda

Inoue kemudian merilis serial pertamanya, Chameleon Jail pada tahun 1989. Saat itu, ia menjadi ilustrator dari cerita yang ditulis oleh Kazuhiko Watanabe.

Slam Dunk

Salah satu karya terbesarnya, Slam Dunk diterbitkan di majalah mingguan Shonen Jump pada tahun 1990-1996, dan kemudian dibundel menjadi komik 31 jilid oleh penerbit Shueisha.

Komik bertema basket dengan karakter utama Sakuragi Hanamichi tersebut, mendapat sambutan hangat dari penggemar global, bahkan terjual lebih dari 121 juta kopi di Jepang saja. Slam Dunk pun akhirnya diadaptasi menjadi serial animasi 101 episode oleh Toei Animation.

Setelah 27 tahun, Slam Dunk pun kembali diangkat sebagai film layar lebar bertajuk The First Slam Dunk, yang mengambil sudut pandang Ryota Miyagi sebagai karakter utama. Animasi ini perdana ditayangkan di Jepang pada Desember 2022, dan menyusul di Indonesia pada 22 Februari 2023 lalu.

Baca Juga: Pencipta Manga Yu-Gi-Oh Kazuki Takahashi Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai Jepang, RIP Legend Jadi Trending

Slam Dunk pun mendapatkan popularitas tertinggi sebagai manga terfavorit di Jepang pada tahun 2007. Tak disangka, popularitas Slam Dunk menyebabkan naiknya minat bermain basket di kalangan anak muda Jepang.

Inoue dan Penerbit Shueisha pun menggagas Program Beasiswa Slam Dunk pada tahun 2006. Mangaka yang kini berusia 56 tahun itu pun, pernah menerima apresiasi dari Asosiasi Bola Basket Jepang karena membantu mempopulerkan basket di negeri sakura tersebut.

Buzzer Beater

Pada tahun 1996, Inoue meluncurkan komik online Buzzer Beater empat bahasa (Jepang, Inggris, China, Korea), melalui laman web Sports-i ESPN (sekarang J Sports). Lagi-lagi tentang basket, namun berbeda kali ini karena bercerita tentang persaingan di tingkat intergalaksi.

Buzzer Beater kemudian diproduksi TMS Entertainment menjadi serial anime dalam dua sekuel, yaitu sekuel pertama pada tahun 2005 dengan 13 episode, dan pada tahun 2007 dengan jumlah episode yang sama.

Tak ketinggalan, manga legendaris selanjutnya yaitu Vagabond pada tahun 1998-2005. Diadaptasi dari kisah fiksi Eiji Yoshikawa tentang Miyamoto Musashi. Komik berjumlah 37 jilid ini mengisahkan Musashi, samurai yang sangat berambisi untuk menjadi petarung nomor satu di dunia.

Baca Juga: Nonton Anime Jujutsu Kaisen di Sini! Berikut 6 Fakta Menarik Gojo Satoru yang Jarang Orang Ketahui

Sempat menyatakan akan pensiun setelah merampungkan Vagabond, Inoue kembali membuat manga bertema basket pada tahun 2001. Ia merilis Real yang bercerita tentang basket kursi roda.

Agak berbeda dengan manga karya Inoue lainnya, Real dirilis secara tahunan, mulai dari 2001 hingga 2014.

Inoue memutuskan hiatus selama lima tahun karena alasan kesehatan. Namun pada akhir tahun 2020, ia kembali berkarya dan melanjutkan serial Real yang dinantikan banyak penggemar.

Bagi para pembaca setia karya Inoue, Real dianggap telah mengungguli Slam Dunk dalam berbagai aspek. Seperti alur cerita yang lebih realistis dan kematangan penggambaran pertandingan basket dalam bentuk goresan komik.

Inoue telah menerima banyak penghargaan atas karya dan kejeniusan goresan tangannya, baik di Jepang maupun internasional. Tak hanya berprofesi sebagai mangaka, ia pun dikenal sebagai jurnalis olahraga dan desainer game di negara asalnya.***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler