Atas keramaian yang dibuat warganet, pihak TB World sampai angkat bicara melalui Insta Story akun Instagram mereka dan juga kicauan di Twitter. Mereka meminta agar warganet yang tidak puas dengan hasilnya tak usah menghiraukannya karena mereka sudah mempunyai kriteria penilaian sendiri sejak 2015.
“Data untuk Lesti Kejora, jika tidak sesuai dengan standar Anda sendiri atau standar negara Anda, ini tidak mengurangi fakta bahwa ia memiliki rasio global. Ini sudah menjadi salah satu dari 70 wajah terbaik yang diperiksa menggunakan rasio ideal global untuk wajah antara 300 nama,” tulis akun Twitter @Dtopbeautyworld setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia pada Selasa 22 Desember 2020.
The data for the lesti Kejora ,
— TOP BEAUTY WORLD (@Dtopbeautyworld) December 21, 2020
if it does not fit your own standards or the standards of your country, this does not reduce the fact that it has the global ratios. It is already one of the best 70 faces examined using the global ideal ratios for the face Between 300 names pic.twitter.com/uyu5dzI4jM
Melalui kanal Youtube-nya pun, pihak TB World menjelaskan bahwa penialaian mereka juga dinilai oleh tiga pakar beda plastik dari sebuah klinik bedah kosmetik di Los Angeles. Standar penilaian kecantikan untuk menentukan kandidatnya dinilai dari 50 persen rasio wajah dengan nilai 5.000 poin, 30 persen polling (3.000 poin), dan 20 persen standar kecantikan global tahunan dengan nilai 2.000 poin.***