Network
Cianjurpedia.com – Dramat hits Netflix, Squid Game melihat kesuksesan global tidak seperti yang lain, karena jutaan pemirsa di seluruh dunia menikmati keseruan tentang seri dystopian yang mendebarkan.
Meskipun sepenuhnya diproduksi dan ditulis dalam bahasa Korea Selatan, itu tidak menghentikan kesuksesan di taraf internasional besar-besaran yang akan didapat dari Squid Game.
Dan sementara produksi Korea Selatan telah mulai mendapatkan momentum positif di seluruh dunia, Squid Game benar-benar menempatkan Korea Selatan menjadi lebih kesohor dan diakui secara global.
Namun, mengingat kesuksesan besar Korea Selatan dengan seri ini, ada beberapa yang mengklaim drama Squid Game ini bahkan membuat mirip drama tersebut di seluruh dunia dan kali ini, ini adalah pers Jepang.
Baca Juga: Tersentuh Wejangan Oh Young Soo Squid Game Lovelyz Mijoo Menangis di Hangout with Yoo
Dilansir dari Koreaboo, pada tanggal 29 Oktober, The Nikkei yang merupakan surat kabar ekonomi Jepang - membuat klaim kuat bahwa "sebagian besar permainan dalam seri berasal dari Jepang" dan bahwa karena "nostalgia," ini adalah alasan utama mengapa orang menikmati seri.
Menurut Direktur Suzuki, yang bekerja untuk Nikkei, melanjutkan pernyataannya dan mengklaim bahwa game pertama dalam seri, Mugunghwa (lampu merah, lampu hijau) memiliki aturan dan melodi yang sama dengan permainan Jepang, patung Dharma telah jatuh.
Selain itu, sutradara membuat klaim lebih lanjut, yang menyatakan bahwa game Squid Game lainnya yang ditampilkan dalam seri, seperti ddakji (ubin kertas lipat), permainan marmer, dan bahkan dalgona semuanya diambil dari permainan Jepang.
Suzuki juga berpendapat bahwa permainan utama dari seluruh seri, permainan cumi-cumi yang sebenarnya yang dimainkan para pemain pada episode terakhir, juga diambil dari permainan Jepang yang disebut "squid kaisen." Alasannya? "Kebetulan itu terlalu besar."
