Network
Cianjurpedia.com - Escape from Mogadishu telah dirilis di bioskop beberapa waktu, tetapi jika Anda belum melihat blockbuster aksi-drama ini, tidak ada kata terlambat untuk menontonnya sekarang.
Ditetapkan pada akhir 1980-an, Escape from Mogadishu mengambil penyelaman ambisius ke dalam upaya kedua Korea untuk mendapatkan izin masuk ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Di tengah-tengah kedua belah pihak yang saling bentrok, konflik pecah di kawasan itu dan menjerumuskan kedua kubu ke dalam situasi destabilisasi dengan cepat yang menyerukan upaya bersatu untuk melarikan diri dari negara yang porak-poranda itu.
Baca Juga: Song Seung Heon, Kim Woo Bin dan Esom Ditawari Akting Bareng dalam Drama Delivery Knight
Jika Anda masih ragu, inilah tiga alasan Escape from Mogadishu layak untuk ditonton dilansir dari Soompi.
- Diambil berdasarkan pada peristiwa kehidupan nyata
Latar belakang film ini adalah Perang Saudara Somalia, sebuah peristiwa nyata dalam sejarah yang berakar pada perlawanan sipil terhadap pemerintahan junta militer yang dipimpin oleh Siad Barre di tahun 80-an. Di balik gambaran sekelompok militan yang suka memicu kemarahan, terdapat sepotong sejarah berdarah yang menggarisbawahi gejolak yang dialami rakyat.
- Penggambaran konflik antar-Korea
Sementara kedua belah pihak secara teknis masih berperang, geopolitik konfrontatif mengambil nada yang lebih tenang saat mereka berdesak-desakan untuk mendapatkan dukungan politik di negeri yang jauh dari mereka sendiri.
Permainan kekuasaan antara kedua kubu dimulai dan diakhiri dengan sabotase kecil tanpa korban besar (kecuali harga diri).
